Selasa, 31 Maret 2015

Seri Somplak dan Jancuk - Kenaikan BBM

Hari Selasa yang agak mendung, Jam 10.00 Pagi, saatnya coffe time untuk pekerja-pekerja di sebuah fabrikasi di Batam. Dua orang kawan sedang menyeruput kopi Latte hasil bikinan mesin yang disediain sama kumpeni tempat mereka bekerja.

Jancuk: Napa? Kok mukamu burem gitu, dah monyong tambah ancur tu muka.

Somplak: Ki lho Cuk, aku puyeng mikir BBM naik lagi, semalam ngisi si Ceria kaget juga ternyata sekarang Premium Rp.7.300/liter, perasaan di tipi nggak ada pengumuman apa-apa, isinya Olga semua.

Jancuk: Gayamu Plak, ngrokok Surya 16 masih kuat, BBM mundak berapa ratus rupiah ae kaget.

Somplak: Matamu Cuk, aku ra ngrokok ra po po, kalau nggak ada bensin yo nggak iso mangkat kerjo. Bentar lagi harga barang pasti naek kabeh. Pasti ujung-ujungnya ongkos sewa tekong naik juga. Kan susah juga kalau mau mancing.

Jancuk: Prett, jare gaji wis dua digit, mosok sih gara-gara BBM naek segitu, ndak iso mancing meneh. Lebay koen iku.

Somplak: Lebay ndasmu, mbok kiro kabeh wong kayak kita? Awakmu ndak mikirno helper-helper yang gajinya ngepas sama UMK yo? Banyakan engineer kayak kita atau helper kayak mereka. Kita mungkin nggak berasa lha buat mereka-mereka itu opo nggak merem melek? Nanti ujung-ujungnya tambah banyak begal di jalan-jalan.

Jancuk: Halah, sok mikir negoro, palingan awakmu nggak bisa moved on. Gara-gara nggak seneng aja sama Pak Jokowi, dulu ndukung Pak Prabowo kan? Apapun kebijakan yang dibuat Pemerintah pasti kontra, nggak ada bagusnya. Coba kalau Pak Prabowo yang jadi Presiden pasti ndak bakalan awakmu ngomong gitu.

Somplak: Tambah retak ndasmu. Ndisik awakmu tau kepleset ning kamar mandi nggak konangan yo? Ini sudah ndak ada hubungannya lagi sama Jokowi vs Prabowo, itu sudah basi, wis lewat. Sekarang ini masalah antara Presiden/Pemerintah dan Rakyatnya, siapapun presidennya, titik. Aku ndak ada sentimen pribadi sama personalnya, tapi keputusan yang dibuat ki lho, disitu saya merasa jiiaancukkkk..

Jancuk: Wis ta lah, kita ikuti aja keputusan pemerintah toh kita juga bisanya omong tok, anggep aja pengorbanan kecil buat negara. Yang penting ikhlas, semoga menjadi barokah. Kan subsidi BBM dialihkan untuk yang lainnya. Lah po kowe aja yang jadi Presiden? Kok ketoke koyo iso wae, sok keminter nglebihi tim ahlinya pemerintah.

Somplak: Matamu. Lha awake dewe iki nggawe gambar topside wae sek sering salah kok ngimpi jadi presiden? Yen masalah ikhlas, InshaAllah aku nggak ikhlas. Lha APBN itu kan salah satu sumber utamanya dari Pajak, awakmu jangan-jangan belum nglapor SPT Tahunan yo? Itu juga pengorbanan. Makanya aku sering sesak napas kalau nengok mobil plat merah ketemu di Nagoya Hill atau Pantai Mirota. Juancuukkk pollll. Opo maneh ngelihat photo selfie aparat lagi studi banding piknik ke luar negeri.

Jancuk: Halah, palingan awakmu juga asline kepengen, tapi karena nggak iso, yo cuma komplain aja. Coba kalau awakmu yang jadi pegawai negeri terus disuruh studi banding ke luar negeri pasti langsung berangkat juga.

Somplak: Jiancukk, moga-moga wae awakku masih dikasih hati nurani sama Gusti Allah. Dah kerja lagi sana, lama-lama ngliat mukamu kok tambah emosi aku. Suwe-suwe tak sawat Iphone juga ngko.


Mohon maaf, kejadian diatas adalah fiktif belaka, dialog diatas sebenarnya adalah monolog antara saya dan alter ego saya yang mungkin sudah tak tertahankan lagi untuk dikeluarkan. Meskipun Simbok (Ibu) saya selalu mengajarkan saya untuk “ojo nggresulo” (jangan mengeluh), karena mengeluh mungkin sangat dekat dengan rasa ketidak bersyukuran kita terhadap apa yang sudah diberi oleh Gusti Allah. Tapi apa mau dikata, kali ini sakitnya tuh benar-benar disini.  

Kamis, 14 Agustus 2014

Casting Gabus Tanjung Pinggir 10 Agustus 2014

Berawal dari SIM mancing tengah yang seret keluar dari Bu Kapolda, weekend minggu kemarin terpaksa menolak ajakan ngetrip ke tengah laut dari kawan-kawan. Padahal ada 2 trip terpisah yang menawarkan seat kosongnya kesaya, salah satunya bahkan menawarkan ajakan yang cukup menggiurkan dengan embel embel "pokoknya tahu beres kita jemput ke rumah". Wakakakakaka.. Tapi apa mau dikata, istri nggak ngasih ijin terpaksa saya tolak tawaran dari kawan-kawan.

Hari sabtu dihabiskan di rumah dan jalan-jalan bareng anak istri. Sabtu malam datang BBM dari Om Jurie, ngajak nyari gabus ke rawa di daerah Tanjung Pinggir, tanpa basa-basi langsung ngomong ke Istri dan mungkin karena tripnya ke danau aja dan waktunya pendek. Alhamdulillah SIM pun cair.

Malam minggu setting alat pancing sama ngumpulin froggy, Om Jurie maen ke rumah, ditemani Jahe Anget dan rokok Surya 16 kami bertiga: Saya, Andri (kawan dari Karimun) dan Om Jurie nongkrong sampai jam setengah dua pagi.

Jam setengah enam pagi, Istri ngebangunin, ngebuatin kopi bentar, isi ke termos kecil langsung berangkat jemput Iful dan Om Jurie. Sampai rumah Iful, ternyata kawan tu masih tidur, jam setengah empat tadi baru tidur. Alamat nggak bisa bangun ni, terpaksa kita tinggal. Tembak lurus ke rumah Om Jurie, sampai sana ternyata Om Jurie dah buat kopi juga + beli gorengan buat sarapan. Thanks berat Om.

Kata Om Jurie, gerbang di danau tanjung pinggir buka jam 09.00 pagi, kita masih kepagian, terpaksa tujuan kita alihkan ke danau di kawasan Tiban Koperasi, yang penting bisa uncal. Sampai spot pertama, uncal-uncal nggak ada misscal, pindah sana, pindah sini. Penampakan target nggak ada, yang ada malah kita dijadiin target nyamuk.. Wakakkakaka..

Jam 09.00 kurang kawan Om Jurie njemput, kita pun kemas barang-barang terus berangkat ke spot awal yaitu Tanjung Pinggir. Buat kawan-kawan yang pengen nyobain spot ini lokasinya ada di seberang Pelabuhan Container Tanjung Pinggir, kalau dari RSOB lurus aja ke arah Tanjung Pinggir/KTM. Kalau sudah sampai di pelabuhan container maju sedikit kira-kira 100m. Nanti ada jalan ke kanan yang diportal. Panggil aja penjaga portal, terus bayar seikhlasnya. Masuk aja turun ke bawah kira-kira 1km nanti ada dua danau disebelah kanan dan kiri jalan. Nah itu lokasinya.

Andri in action
Hasil akhir: Andri 1 ekor, Kawan Om Jurie 1 ekor, saya boncos, Om Jurie boncos.
Karena hujan dan sudah jam 12.00, Andri ngejar ferry ke Tanjung Balai, kami akhiri trip casting hari ini.

Salam Mancing.. 

Jumat, 01 Agustus 2014

Melihat ke belakang..

Kerjaan di kantor sedang senggang.. Sekarang dah jam pulang, kutak-kutik blogger jadi tertegun.. Ternyata blog ini dah lama juga lahirnya ya.. Dari record Google blog ini mulai dicreate Mei 2006:

Screenshot Dashboard blog ini
Coba perhatiin screenshot diatas, blog ini mulai aktif dari Mei 2006 sampai sekarang.. Nah lho.. Dah 8 tahun lebih berarti.. Ibarat anak2 harusnya sekarang dah kelas 3 SD..

Tapi kalau diliat first postnya:
First post: Tahun 2010
Berarti semenjak saya buat blog ini tahun 2006 (kira-kira semester 8 jaman kuliah) sampai tahun 2010, blog ini nggak pernah dijenguk, dibersihin apalagi dipakai.. Wakakakakakaka..

*Maaf ngelantur, happy weekend..

Kamis, 31 Juli 2014

Piping: FW dan FFW

Kali ini pengen sharing tentang piping lagi, temanya pekerjaan welding (pengelasan) di piping.

Umumnya jenis pengelasan berdasarkan lokasi yang sering ditemui di piping ada 4, bisa dikategorikan sebagai berikut:
  1. Shop Weld, sering disingkat SW: pengelasan yang dilakukan di piping workshop.
  2. Field Weld, sering disingkat FW: pengelasan yang dilakukan di erection area, biasanya untuk area connecting antar spool.
  3. Field Fit Weld, sering disingkat FFW: pada dasarnya adalah field weld, tetapi karena piping designer ragu/meramalkan perlunya site adjustment (karena banyak faktor) maka ditambahkan extra length pipa pada joint ini.
  4. Attachment Weld: pengelasan yang ditemui pada fitting/component yang "menempel" ke main pipes. contohnya pada pipes support jenis shoe atau reinforcing pad.
Seperti yang pernah ditulis sebelumnya, issuance dari piping shop drawing berawal dari pekerjaan design yang menghasilkan 3D Model, kemudian diextract menjadi Isometric Drawing, dari Iso Dwg ini baru didetailing menjadi piping shop drawing. 

Pengelompokan apakah sebuah weld joint termasuk kategori SW/FW/FFW dilakukan saat detailing. Jadi nanti saat piping shop drawing diissued ke production semua informasi ini telah tercantum di dalam gambar dan Production/Construction akan mudah melakukan fabrikasi.

Kembali ke judul, FW vs FFW, yang membedakan antara dua weldingan ini adalah adanya extra length yang diberikan pada pipe cut length next to ke joint tersebut. Extra length ini nantinya akan dipotong kembali sesuai hasil site adjusment pada saat pemasangan pipa di field. Panjang extra length biasanya bervariasi, masing-masing project mempunyai rules of thumb untuk ini. 

Kriteria yang biasanya dipakai dalam penentuan FW/FFW:
  • Space constraint, berapa besar kapasitas angkat dan angkut yang kita punya, space yang tersedia untuk akses pengecatan dan pemasangan, kapasitas crane yang kita miliki dll.
  • Penetration point, penentuan FW/FFW harus mempertimbangkan bahwa spool pipa dapat dipasang melewati penetration baik itu di deck ataupun di bulkhead.
  • Working access, hindari memilih FW untuk joint2 yang membutuhkan akses ekstra saat melakukan pengelasan di field. Contoh, hindari FW dalam posisi below deck karena mungkin akan membutuhkan bantuan scaffolding saat pengelasan nanti.
  • 3 Axis uncertainty, sebisa mungkin kita meminimalisir jumlah FFW karena pengerjaan akan lebih rumit dilapangan. Contoh kasus: Kita punya 25m pipa lurus ke satu arah, maka kita cuma butuh 1 FFW dan sisanya FW karena kemungkinan terjadi short atau overlength cuma dalam satu axis saja. Ketika kita mempunyai pipa yang routingnya ke 3 arah sumbu, kita harus meminimalisir jumlah FFW tapi tetap mengakomodir kemungkinan short untuk masing2 sumbu/axis.
  • Pertimbangan lain. Banyak pertimbangan lain yang digunakan dalam penentuan FW contohnya: posisi pengelasan horizontal lebih disarankan dibandingkan vertical. Hindari pengelasan overhead dll.
Sekian dulu corat coretnya. Monggo kalau ada yang ingin sharing atau mengkoreksi.    

    

Kamis, 04 April 2013

karimunangler.com - forum mancing kecil-kecilan kami di Karimun

Tulisan terakhir di blog saya ini bulan november 2012, sekarang dah april 2013, berarti sudah hampir 6 bulan (setengah tahun) nggak update atau nulis-nulis lagi.

Wakakakakaka

Sebegitu sibuknya kah saya? Perasaan nggak juga..

Selama setengah tahun ini, memang jarang nyentuh yang namanya internet, sinyal kurang, apalagi selama ini selalu setia dengan modem telk0ms#l.. Kebetulan juga di pulau domisili saya sekarang internet lemot sekali.. Jadi males mau online..

Sekalinya nulis mau ngenalin ah forum mancing yang kemarin saya bentuk bareng kawan-kawan dari Saipem Karimun. Nama forumnya karimunangler.com, kami menyebutnya KarAng..

Forum diatas bukan sekedar nama .com lho, coba dibuka deh, pasti ada web forumnya.. Syukur-syukur mau mampir sekalian ngeramein juga.. Id saya di forum itu katarap sama dengan id yang saya pakai di batamfishing.com..

Sekian dulu deh tulisan singkat yang nggak jelas ini.. Soalnya sambil bersih-bersih blog dari spam dan kotoran, maklum setengah tahun nggak dijenguk, dah banyak sampah berserak-serak.. Hahahahahahaha

Update July 2014:
Forum kami telah tiada, nggak sanggup bayar biaya domain dan hostingan.
Tapi persahabatan dan mancing tetep jalan terus..