Rabu, 21 Desember 2011

Akhirnya Page One juga Gan...

Saya bukan lagi ngomongin Kaskus lho, tapi lagi ngomongin blog saya ini. Kebetulan memang orang tua dulu kasih nama Mubarok. Kalau diliatin di Header blog, memang saya pake nama saya sendiri untuk title blog saya.  Bukannya narcis tapi ya mau gimana lagi.

Karena itu kadang-kadang saya iseng masukin keyword "mubarok" ke kotak searchnya Google dan hasilnya blog saya ini selalu tenggelam entah kemana-mana. Yang sering muncul biasanya berita tentang Pak Ahmad Mubarok, Jenang Kudus Mubarok (yang ini enak, saya suka) atau berita tentang "mantan" Presiden Mesir Husni Mubarok.

Tapi hari ini ada yang baru, karena kerjaan lagi longgar (melonggarkan diri) iseng-iseng masukin keyword nama saya dan akhirnya mbah Google mengakui eksistensi saya kalau "mubarok" yang satu ini juga memang ada di dunia maya. Hahahahahahaha.

  



Hasil dari keyword "mubarok" di page one Google

Senin, 19 Desember 2011

Trip Mancing, Tanker Parkir 18 Dec 2011


Di perusahaan kami memang banyak yang punya hobi memancing, tapi kebetulan memang mancing sendiri-sendiri. Nah untuk trip kali ini kita ingin mancing yang lebih terorganisir jadi kita ngadain trip mancing perdana. 

Peserta untuk trip mancing kali ini lumayan banyak, ada 8 orang anglers + 1 angler dadakan (sopir perusahaan yang kita culik sekalian supaya ikut mancing). Berangkat dari daerah Batuaji sekitar jam 05.00 sampai di lokasi pelabuhan Kampung Vietnam sekitar jam 06.00 pagi, tapi karena boat yang kita sewa belum datang kita sempat photo-photo dulu di lokasi ini.

Batamec Mancing Mania
Klub mancing kita, dari kiri ke kanan, Mas Bambang, Pak Hero, Mas Toko, Pak Aswani, Pak Ujang, Saya, Mas David dan Mas Damar.

Perahu datang, kita loading alat-alat dan akomodasi terus tancap gas ke spot pertama. Spot pertama yang kita tuju adalah Spot Tanker parkir di perairan antara jembatan 5 barelang ke arah Pulau Petong. Di spot pertama ini strike pertama oleh Pak Hero dengan selar ukuran mini ( 2 jarian). Baru setelah itu ikan bergerak ke arah depan kapal. Jadi kawan-kawan di bagian depan yang sering naik. 

Ikan size lumayan yang naik pertama kali oleh Pak Aswani, Cermin ukuran 1,5 kiloan pun mendarat di coolbox kami, setelah itu beberapa mengkerong, tamban, selar naik.

Lama di belakang saya cuma strike Mengkerong akhirnya pindah tempat juga kedepan. Di depan tak ada ikan, style ngotrek saya ganti pakai style dasaran. Pake umpan udang hidup kena sambaran ikan besar, karena senar ukuran kecil putus senar tak terhindari. Dua kali saya putus senar karena sambaran ikan. Tapi masih lumayan sempat juga mendaratkan ikan Bawal ukuran 0,5 kiloan.

Untuk trip mancing kali ini juaranya adalah Pak Ujang, dia berhasil menaikkan beberapa ikan ukuran size lumayan. Termasuk beberapa ikan Cermin, seekor Jahan. Sehabis makan siang kita kena goyangan gelombang besar. Banyak yang mabuk laut, plus kena guyuran hujan juga. Praktis hanya beberapa orang aja yang masih bisa mancing.

Pindah spot 2 kali tapi tak ada tarikan ikan, akhirnya kita memutuskan angkat jangkar jam setengah 5 sore. Pulang, sampai di jembatan 1 mampir dulu beli jagung bakar sekalian istirahat, maklum pantat panas. Sampai di rumah saya jam 7 an malam. 

Perjalanan pulang sambil pamer ikan

Total perolehan kita kali ini up to 20 kiloan ikan. Cermin size jumbo 5 ekor, Bawal 2 ekor, Jahan 1 ekor, Kerisi lumayan besar banyak, Mengkerong banyak, Baby Katarap banyak, selar kecil-kecil dan tamban kecil-kecil tak terhitung. Yang penting semua pulang dengan selamat.

Selasa, 06 Desember 2011

Rp. 1.402.000,- UMK Batam yang baru??

BATAM, batamtoday - Walikota dan serikat buruh akhirnya sepakat untuk mengusulkan perubahan angka Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2012 ke Gubernur Kepri dari Rp1.310.000 menjadi Rp1.402.000 dalam perundingan tripartit yang berlangsung di laintai IV Kantor Wali Kota, Selasa (6/12/2011).

Hal itu diungkapkan Walikota Batam Ahmad Dahlan usai menghadiri rapat ripartit bersama Dewan Pengupahan Kota (DPK) dan para pimpinan organisasi buruh. "Akhirnya Pemerintah Kota Batam dan Serikat Pekerja sepakat diangka Rp1.402.000," ujarnya.

Kesepakatan tersebut dijalin antara pihak Pemko Batam dengan organsasi buruh tanpa persetujuan pihak pengusaha yang diwakili Apindo, yang terlebih dahulu sudah meninggalkan ruangan sebelum rapat usai. Menurut Dahlan, hasil kesepakatan itu akan disampaikan ke Gubernur Kepri Muhammad Sani pada Rabu (7/12/2011) besok.

Namun, dia mengatakan, usulan angka tersebut tidak disampaikan dalam bentuk rekomendasi, dengan kata lain, wali kota tidak melakukan revisi UMK Batam, yang sebelumnya sudah direkomendasikannya ke gubernur sebesar Rp1.302.992.

Rekomendasi walikota, dianggapnya sudah selesai sehingga dia menilai tidak perlu lagi melakukan revisi rekomendasi angka UMK ke Gubernur. "Sesungguhnya UMK sudah final sejak ditetapkan oleh Gubernur pada 28 November 2011 lalu. Gubernur bisa saja langsung melakukan revisi, karena itu kewenangannya. Jadi tidak perlu revisi rekomendasi dari wali kota lagi," jelasnya.

Adapun besaran angka yang disepakati bersama organisasi buruh tersebut, berdasarkan kondisi ekonomi Batam dan dengan memperhatikan besaran upah minimum di daerah-daerah industri yang serupa dengan kota ini.

Dipaparkannya, rapat tripartit tersebut digelar atas permintaan Gubernur Kepri Muhammad Sani sebelum merevisi UMK Batam 2012 sebesar Rp1.310.000, yang sudah ditetapkannya pada 28 November 2011 lalu.
Gubernur, katanya, meminta kepada DPK Batam untuk mengajukan usulan angka UMK Batam 2012 guna menjadi acuan utama dalam memutuskan revisi angka UMK.

"Harapan kami, gubernur bisa memutuskannya sesuai dengan hasil kesepakatan pada hari ini," tandas Dahlan.

Sumber Batam Today 

Untuk sementara pengurus unit kerja SPSI di tempat saya menginformasikan bahwa tidak akan ada demo susulan lagi. Kalau menurut itung-itungan saya. UMK dapat 1.402.000, UMS untuk industry berat minimum 5% dari UMK, jadi UMS sekitar 1.472.100, UMS tahun lalu untuk daerah Tanjung Uncang sekitar 1.255.000 jadi kenaikan basis UMS tahun ini 217.100 rupiah, akan terjadi kenaikan gaji perjam 1.250/jam. Dengan rata-rata 300 jam kerja dalam sebulan seharusnya akan ada kenaikan pendapatan 375.000/bulan. Cukup nggak ya?

Kamis, 01 Desember 2011

Jangan jadikan Batam-ku Kota Anarkis!!


Selama beberapa hari terakhir ini saya kurang bisa fokus dalam bekerja. Ini gara-gara demo UMK yang terjadi minggu lalu. Karena kebetulan saya bekerja di salah satu shipyard Tanjung Uncang yang notabene jadi salah satu penggerak massa utama dalam demo kemarin. Dan kebetulan juga saya memegang posisi yang “mengharuskan” saya mengawasi lebih dari 70 orang karyawan langsung dan sekitar 400 orang karyawan subcon.

Selama masa demo minggu lalu HP saya hampir-hampir nggak pernah berhenti menerima SMS dari karyawan. “Besok masih demo Pak?”, “Besok sudah bisa kerja Pak?”, “Besok kapal kita jadi undocking Pak? Kan masih demo” dan sederet lagi SMS yang bernada sama.

Ketika salah satu karyawan saya tertangkap polisi pun banyak SMS masuk yang meminta informasi yang serupa. Selama waktu itu juga saya harus rajin-rajin mengecheck perkembangan dari hasil demo, negosiasi UMK, menghubungi pengurus-pengurus SPSI demi mendapatkan informasi yang jelas, karena saya memang butuh itu.

Saya mendukung aspirasi yang diusung oleh Aliansi Pekerja agar UMK Batam disamakan dengan KHL Riil. Tapi yang sangat saya sesalkan adalah terjadinya tindakan anarkis pada demo minggu lalu. Hampir semua kantor polisi/pos jaga dirusak.

Tindakan anarkis hanya akan merugikan kita bersama. Semenjak kejadian anarkis minggu lalu, saya belum melihat lagi bapak-bapak Polisi yang biasanya mengatur lalu lintas di tiap persimpangan ke arah Tanjung Uncang (kecuali di Simpang Polsek). 

Di Simpang Basecamp Batuaji, traffic light dirusak, padahal disana merupakan persimpangan yang padat. Akhirnya kita harus ekstra hati-hati saat melewatinya. Belum ada juga tanda-tanda pos polisi disana mau diperbaiki. Dan saya yakin selama pos itu belum diperbaiki, tidak akan ada Bapak-bapak Polisi yang berdiri disana untuk menjaga lalin.

Diakui atau tidak, Polisi merupakan symbol penegakan hukum, dengan tidak hadirnya mereka, seolah-olah Batam menjadi kota tanpa control. Inilah yang paling saya takutkan. Saya kuatir jika ini terus berlanjut, Batam akan menjadi kota tanpa hukum. Tindakan anarkis akan terjadi dimana-mana.

Untuk kawan-kawan yang memperjuangkan nasibnya besok (kalaupun ada), ayo kita berjuang bersama-sama demi kehidupan yang lebih baik, tapi jangan biarkan kesempatan ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk berbuat anarkis.

Untuk bapak-bapak Polisi dan satuan pengamanan yang lain, kita bukan musuh Pak, kita cuma berusaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak yang saat ini belum kami peroleh. Tolong lebih sabar dalam menghadapi kami, anggap kami ini adek-adek kalian yang sedang merajuk karena apa yang kami minta belum kami dapatkan.

Ayo kita jaga agar Batam kita tercinta jangan sampai dicap sebagai kota anarkis.