Rabu, 30 November 2011

Batam Mau Demo Lagi Seminggu?


BATAM, batamtoday - Aliansi serikat pekerja sudah mematangkan rencananya untuk kembali melakukan aksi demonstrasi terkait UMK Batam 2012. PT Satnusa Persada ternyata menjadi salah satu target demonstrasi susulan tersebut.

Untung Wardhani, Konsulat Cabang SPMI Kota Batam, mengungkapkan, aliansi serikat pekerja sudah selesai melakukan rapat persiapan aksi. "Salah satu sasaran aksi ke PT Satnusa Persada," ujarnya, Selasa (29/11/2011).



Dijelaskannya, aliansi serikat pekerja sudah mematangkan persiapan untuk melakukan demonstrasi menolak UMK Batam 2012 yang sudah ditetapkan Gubernur Kepri Muhammad Sani sebesar Rp1.310.000. Aliansi serikat pekerja masih tetap diusung oleh tiga organisasi buruh, antara lain Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI).

Ketiganya sudah sepakat untuk kembali berdemonstrasi, dan tidak tanggung-tanggung, mereka berencana menggelarnya selama satu minggu. Menurut Untung, demonstrasi mulai dilakukan pada Jumat (2/12/2011) dengan sasaran Kantor Apindo Kepri (PT Arsikon), PT Satnusa Persada, Graha Kepri dan sejumlah kawasan industri.

Namun, dia tidak menjelaskan mengapa aliansi membidik titik-titik itu sebagai target aksi. Yang pasti, katanya, kali ini aliansi memperluas titik-titik aksi mengingat demonstrasi sebelumnya pada 23 dan 24 November 2011 lalu, demo buruh hanya dilakukan di Kantor Walikota Batam dan kawasan industri Muka Kuning.

Adapun estimasi massa, lanjutnya, aliansi berencana akan memobilisir lebih dari 10 ribu buruh yang berasal dari perusahaan manufaktur, garmen dan galangan kapal. "Untuk hari pertama sekitar 10 ribu, tapi itu belum full," kata Untung.

Sedangkan soal perizinan, aliansi berencana untuk mengajukan pemberitahuan demonstrasi ke Polresta Barelang, besok. Sekretaris Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kota Batam Masmur Siahaan menegaskan organisasinya juga menolak UMK Batam 2012 sebesar Rp1.310.000 yang ditetapkan Gubernur Kepri.

Sumber Batam Today

Kalau buat saya pribadi. Demo ini banyak side effectnya, positif maupun negatif. Semoga aja nggak terjadi kerusuhan seperti minggu lalu. Ntar pada takut investor mau nanam modal disini.

Selasa, 29 November 2011

Pak Dahlan membuat gebrakan, Indonesia akan membangun PLTN yang pertama

Saya termasuk pangagum berat Pak Dahlan Iskan (Menteri BUMN yang sekarang), sering mengikuti tulisan beliau yang juga seorang blogger di Catatan Dahlan. Senin kemarin (28 Nov 2011) beliau mengambil keputusan yang telah lama jadi polemik di negeri Indonesia yaitu pembangunan PLTN. Kita tunggu aja langkah selanjutnya, karena saya termasuk golongan yang abstain untuk masalah PLTN ini.

Saya setuju kalo PLTN itu bisa menjadi salah satu sumber listrik alternatif (murah??) tetapi apakah sumber daya manusia dan kultur kita sudah mampu untuk "menjinakkan:" si nuklir??



Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akhirnya menyetujui pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) berkapasitas 200 kilowatt (KW) untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.

Demikian disampaikan Menteri BUMN Dahlan Iskan pada seminar nasional tentang kebijakan energi nasional dengan tema "KEN, Sebagai Fondasi Terwujudnya Kedaulatan Energi Menuju Kemandirian Bangsa" di Gedung DPR, Jakarta, Senin.

"Melihat kebutuhan energi yang terus meningkat, saya telah menyetujui pembangunan PLTN berkapasitas 200 KW," kata Dahlan.

Dahlan menjelaskan bahwa pembangunan PLTN di Indonesia memang banyak menuai kontroversi. Tapi jika melihat dari peristiwa kebocoran radiasi di PLTN Fukushima Jepang, menurut Dahlan, pembangunan PLTN tetap bisa dilanjutkan. Hal itu mengingat dalam peristiwa meledaknya PLTN Fukushima akibat guncangan gempa tersebut tidak ada korban jiwa satu pun.

"Saya sudah bertemu dengan banyak orang Jepang. Jadi begitu ada pengusaha yang minta izin bangun PLTN saya langsung menyetujuinya," katanya.

Dahlan menambahkan bahwa setelah pembangunan PLTN berkapasitas 200 KW selesai, pemerintah juga telah menyetujui pembangunan PLTN tahap berikutnya sebesar 2 MW.

"Setelah PLTN 200 KW selesai, maka akan ada pembangunan PLTN berikutnya dengan kapasitas 2 MW," ujarnya.


Sumber Antara News

UMK Batam 2012 Sudah Ditetapkan


Setelah melalui pembahasan alot dan melelahkan bahkan sempat diwarnai unjuk rasa anarkis buruh, Gubernur Kepri HM Sani akhirnya menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) Batam tahun 2012 sebesar Rp1.310.000. Angka ini lebih tinggi Rp7.008 dari rekomendasi Walikota Batam Ahmad Dahlan. Sebelumnya, Dahlan merekomendasikan UMK Batam sebesar Rp1.302.992 atau sama dengan nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Kota Batam tahun 2012 yang sudah disepakati bersama oleh Dewan Pengupahan Kota (DPK) Batam.


AMIR, Liputan Batam "Setelah kami lakukan rapat internal (dengan melibatkan) beberapa unsur, dan melalui berbagai pertimbangan akhirnya kami tetapkan UMK Batam tahun 2012 sebesar Rp1.310.000," ujar HM Sani dalam jumpa pers di Hotel Harris, Batam Centre, Senin (28/11). Dalam jumpa pers itu, Sani didampingi Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, Ketua DPRD Kepri HM Nur Syafriadi dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri.

UMK Batam tahun 2012 yang ditetapkan Gubernur Kepri ini naik sebesar Rp130.000 dibanding UMK tahun ini yang nilainya Rp1.180.000. Adapun dibanding nilai KHL versi pengusaha, angka ini lebih tinggi Rp50.000. Dalam rapat pembahasan UMK Batam 2012, nilai KHL yang disepakati pengusaha sekaligus yang mereka usulkan sebagai UMK adalah Rp1.260.000. Sementara dibanding nilai KHL versi serikat pekerja, UMK 2012 yang ditetapkan Sani lebih rendah Rp450.000. Menurut hitungan serikat pekerja, nilai KHL Kota Batam 2012 mencapai Rp1.760.000. Dalam rekomendasinya kepada Gubernur Kepri, Dahlan juga mengusulkan nilai KHL versi serikat pekerja dan pengusaha ini sebagai pembanding.

Dijelaskan Sani, rekomendasi UMK Batam dari Walikota Batam diterima Pemprov Kepri, Jumat (25/11). Rekomendasi itu langsung diserahkan ke Dewan Pengupahan Provinsi Kepri untuk dibahas dan hasilnya diserahkan kepada dirinya Sabtu Sabtu (26/11). "Hari ini, setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Kapolda, akhirnya kita tetapkan angka itu."

Selain didasarkan pada analisa Dewan Pengupahan Provinsi Kepri, kata Sani, penetapan UMK Batam tersebut juga didasarkan hasil pertemuannya dengan tiga serikat pekerja yang ada di Kota Batam, Minggu (27/11). Pada pertemuan tersebut, lanjut Sani, serikat pekerja menyerahkan sepenuhnya penetapan UMK Batam kepada dirinya selaku Gubernur Kepri.

"Kami sudah lakukan pertemuan dengan serikat pekerja, pada intinya mereka merasa keberatan dengan angka KHL yang telah ditetapkan, dan akhirnya diambil jalan tengah dengan berbagai komitmen dari pemerintah," ujar Sani.

Komitmen tersebut, kata Sani, pertama, serikat pekerja meminta Walikota Batam untuk menunda pemberlakuan pajak-pajak retribusi yang bisa memberatkan buruh, di antaranya pajak kost-kosan dan pajak warung makan. Karena menurutnya, dengan pemberlakuan pajak retribusi tersebut maka secara otomatis akan memberatkan para buruh.

"Jangan melihat angkanya, tapi teman-teman harus melihat nilai tukarnya, karena kita berupaya menaikkan nilai tukarnya dengan beberapa kemudahan lainnya," ujar Sani.

Hal kedua, katanya, serikat pekerja meminta Pemko Batam melakukan penambahan armada bus karyawan sehingga pengeluaran pekerja untuk transportasi bisa ditekan. Ketiga, pemerintah juga berjanji memberikan capacity building untuk para buruh melalui program-program pelatihan sebagai bentuk transfer knowledge. "Untuk membantu buruh, kita akan lakukan penambahan armada bus dengan trayek yang memungkinkan, serta akan memberikan mereka pelatihan," kata Sani.

Pemerintah, lanjut Sani, juga menyepakati usulan serikat pekerja untuk Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) dari Tanjungpinang ke Kota Batam. Dengan demikian, buruh tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar ketika ada persoalan antara mereka dengan perusahaan tempatnya bekerja.

Pada prinsipnya, kata Sani, besaran UMK yang ditetapkan tersebut merupakan win-win solution antara buruh dengan pengusaha. Di mana di satu sisi pemerintah harus mengupayakan kesejahteraan buruh sementara di sisi lain juga harus bisa menjamin agar perusahaan yang ada bisa tumbuh sehingga buruh bisa tetap bekerja.

Menerima dengan Berat Hati

Menanggapi angka UMK Batam yang ditetapkan Gubernur Kepri, Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) Kota Batam Syaiful Badri Sofyan mengatakan pihaknya menerima angka itu meski dengan berat hati. "Pada dasarnya kita menerima, meski dengan berat hati," kata Syaiful saat dikonfirmasi.

Menurut Syaiful, angka UMK yang ditetapkan Gubernur masih jauh dari angka riil KHL Kota Batam. "Jika boleh jujur, UMK Batam harusnya setara dengan KHL riil yang kita ajukan sebesar Rp1.760.000, namun apa daya kita telah berupaya maksimal," ujarnya.

Meski menerima, Syaiful mengatakan ia dan pengurus serikat pekerja lainnya tidak bisa menjamin tidak akan ada gejolak dari para buruh atas angka UMK tersebut. "Saya tidak bisa menjamin kalau buruh tidak bergejolak karena angka tersebut," kata dia.

Dahlan Bersedia Menunda

Terkait permintaan agar Pemko Batam menunda pemberlakuan pajak-pajak retribusi yang memberatkan buruh, Walikota Batam Ahmad Dahlan menyanggupinya. Ia berjanji segera mengajukan usulan penundaan itu kepada DPRD Kota Batam.

"Kami akan meminta DPRD Kota Batam untuk menunda perberlakuan pajak kos-kosan dan rumah makan, hingga waktu yang belum ditentukan," ujar Dahlan usai menghadiri acara Rapat Evaluasi Program Pengentasan Kemiskinan di Hotel Harris, Batam Centre, kemarin.

Selain itu, Dahlan juga menyepakati untuk melakukan penambahan bus karyawan sehingga beban transportasi bagi pekerja bisa ditekan seminimal mungkin. "Kita akan berupaya menaikkan nilai upah yang mereka terima dengan mengakomodir permintaan buruh," kata Dahlan.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengimbau para buruh agar lebih mengedepankan dialog dalam memperjuangkan kenaikan UMK Batam, bukan dengan aksi turun ke jalan, apalagi sampai bertindak anarkis. Menurutnya, tidak persoalan yang tidak bisa diselesaikan sepanjang pihak-pihak terkait masih mau duduk bersama untuk berdialog. "Saya meminta persoalan UMK disikapi dengan dialog, bukan dengan turun ke jalan," ujar Agung Laksono.

Agung menyesalkan terjadinya unjuk rasa anarkis buruh Kota Batam pada Rabu dan Kamis pekan lalu. Ia berharap peristiwa itu tidak terulang lagi di masa mendatang agar iklim investasi Kota Batam tetap kondusif sehingga investor tidak takut menanamkan modalnya di daerah ini. "Saya harapkan semua pihak bisa saling memahami sehingga kondisi Batam bisa tetap kondusif dan kesejahteraan rakyat bisa dicapai. Saya tidak tahu persis berapa angka yang cukup untuk memberikan kehidupan yang layak bagi buruh, yang lebih tahu tentu Walikota dan Gubernur. Namun satu yang pasti, bahwa setiap pimpinan daerah tentu mengupayakan yang terbaik untuk masyarakatnya (pekerja) dan juga untuk pengusaha. Karena bagaimanapun juga keduanya harus tetap bersinergi untuk keberlangsungan ke depan. Rakyat harus sejahtera, sementara perusahaan juga harus tetap beroperasi, tugas pimpinanlah untuk memikirkan itu," katanya.

Sumber Haluan Kepri 

Senin, 28 November 2011

Trip Mancing, Tanker Parkir Jembatan 5, 26 November 2011

Hari Rabu kemarin ada demo buruh di batam. Berlanjut sampai hari kamis. Hari Jum'at saya berangkat kerja seperti biasa, ternyata di area tanjung uncang ada sweeping sehingga semua karyawan tertahan di depan gate depan yard.

Manajemen mengambil keputusan untuk memulangkan semua karyawan. Jum'at malam dapat sms pemberitahuan dari HR bahwa hari Sabtu (besoknya) diliburkan, karyawan diharapkan masuk pada hari Seninnya.

SMS sana-sini, tiba-tiba aja ada ajakan mancing dari Pak Freddy. Tujuan ke sekitar Jembatan 5 - Pulau Abang. Berangkat pagi jam 05.30 dari rumah, kita berangkat berenam, Saya, Pak Freddy, Pak Roberto, Mas Adit, Dik Ruben. Yang terakhir angler junior anak Pak Roberto.

Ruben, Angler Junior
Kali ini kita mancing sama tekong jembatan 5 Pak Yunus, meskipun beliaunya tinggal di Batuaji tetapi kapal parkir di Jembatan 5. Kita tancap gas nyampe jembatan 5 jam 06.30 an. Pak Yunus dah nunggu rupanya, tak tunggu lama langsung aja bongkar muat alat2 dari mobil ke kapal.

Kapal pancung pake mesin tempel 40 PK, kenceng poolll. Pak Yunus nanya, bawa umpan seger nggak, kalo umpan seger mancing dasaran dulu. Tapi kita ngebet pengen nyelar ke tanker parkir, bukan kita deng, kawan-kawan yang lain, kalau saya sih dah pernah nyelar sebelumnya.

Spot pertama di area Tanker Parkir, ikan target selar tapi yang naik banyak tamban, angler pemula, tamban naik pun pada seneng, sampai jam 11 siang kita masih nguras tamban di tanker parkir ini. Setelah beberapa saat kita putuskan untuk ke spot kedua, tanker parkir juga 2 biji. Kira-kira 2 km dari tanker parkir yang pertama.

Mas Adit dan Pak Freddy di dekat tanker parkir

Ngrawe selar

Di spot kedua ini kita nggak banyak ikan berhasil naik. Saya yang pertama kali turun beroleh ikan selar beberapa ekor, habis itu yang naik mengkerong aja banyak. Maklum Sabiki yang saya pakai saya kasih umpan udang.

Mengkerong, preman di kawasan Pulau Abang
Ngrawe tamban di Rumpon
Karena arus kenceng kapal nggak bisa lego jangkar, akhirnya kita putuskan geser ke spot yang ketiga. Rumpon di area dekat jembatan 5. Di spot ini incaran kami selar papan, alih-alih ikan selar papan yang banyak naik malah tamban. Tapi tamban yang naik lebih parah daripada di area tanker parkir, kalo mata sabiki 8, pasti full keisi tamban semua 8 ekor.

Setelah kita puas narik tamban, kita putuskan untuk mancing dasaran. Pindah ke spot ke empat, dekat-dekat aja dengan jembatan 5. Lumayan juga disini beberapa ekor ikan karang seperti kerapu puyut, tokak dll naik. Saya sekali strike ikan besar, sampai joran Shimano saya meliuk-liuk, saya tahan 3 menit, tali putus, maklum masih pake sabiki nomor 10, bukan pake perambut untuk dasaran.

Kita pulang jam 5 sore karena ada awan mendung gelap, dan benar belum sampai ke pelabuhan pun kita dah diguyur hujan deras. Tapi secara overall, trip kali ini bisa dibilang sukses. Hasil perolehan ikan tamban 12 kg, selar 3,5 kg ditambah ikan lainnya total perolehan trip kali ini sekitar 23 kgan.

Coolbox penuh sama Tamban

Mejeng dulu sebelum bongkar ikan

Senin, 21 November 2011

Garbage itu bukan sampah.. Garbage itu..

Baru aja ganti blog description dan header image. Header image pake gambar ikan Lebam serombongan lagi berenang dan blog descriptionnya ngomongin soal Garbage.

Garbage itu bukan sampah. Garbage itu Garonger Batam Gemblunk. Hehehehehehe. Untuk kalangan pemancing tegek istilah garonger sudah awam. Garonger merupakan nama sebutan untuk pemancing tegek. Kenapa kok bisa dibilang garonger?

Istilah garonger untuk pemancing tegek karena saat kita negek mata kail yang digunakan merupakan multiple hook yang sama orang lokal sering disebut Candit atau Garong. Jadi para negeker sering menyebut dirinya garonger.

Kok pake kata-kata gemblunk? Hehehehehe. Untuk mempererat keakraban antara garonger sering kita menyebut nama panggilan seadanya dan terkesan nyleneh. Contoh master-master garonger di Batam seperti Rio "Pijo", Chandra "Gemblung", Adhi "Along/Anak Longor" dll.

Jadi nggak ada salahnya kalo saya juga bikin istilah sendiri Garbage (Garonger Batam Gemblunk).. Hehehehehehe 

Jumat, 18 November 2011

Jenis-jenis Ikan Baronang yang ada di Batam

Masih ngomongin soal mancing negek, untuk para Garonger ikan yang jadi target utama saat negek adalah jenis ikan Baronang (Siganus). Kalo di luar negeri ni ikan dibilang Rabbitfish karena memang makanan utama ikan ini sejenis lumut-lumutan (Algae). Jadi ni ikan bisa dibilang herbivora.

Di perairan Batam sendiri kita bisa menemukan berbagai macam jenis ikan Baronang (Rabbitfish) ini. Makanya teknik mancing aliran negek (hehehehehe) mulai populer di sini. Kalo dari jenis ikan Siganus sebenarnya mencapai dari 20 spesies, tapi disini saya cuma akan memberikan beberapa jenis ikan Baronang yang bisa ditemui di perairan Batam.

  • Siganus Guttatus (Orange Spotted Spinefoot), Baronang Tompel, istilah Batam Lebam.

Baronang Tompel / Lebam
  • Siganus Javus (Streaked Spinefoot), Baronang Angin, istilah Batam Libas.
Baronang Angin / Libas
  • Siganus Canaliculatus (White Spotted Spinefoot), Baronang Susu, istilah Batam Lingkis/Dingkis.
Baronang Susu / Lingkis / Dingkis

Dan yang pasti ada satu jenis lagi ikan Baronang yang pasti semua orang sudah tahu, yaitu Baronang Bakar/Panggang. Hehehehehehe


Jumat, 11 November 2011

Teman Sekantorku Atau Temanku Dikantor ?

Tulisan bagus oleh bang Dadang Kadarusman..


” Segala sesuatu tentang kantor akan sirna kecuali kenangan manis yang kita bangun bersama teman-teman baik. ”

Ketika kita menyebut ‘teman sekantor’, sebenarnya kita tidak benar-benar ingin menyebutnya sebagai ‘teman’. ‘Dia bekerja di kantor yang sama dengan kita,’ hanya itu maksudnya.

Sekarang, saya ingin mengajak Anda untuk benar-benar ‘berteman’ dengan mereka, bukan sebatas status sebagai sesama karyawan di perusahaan yang sama. Apa memang perlu begitu? Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mempunyai teman baik dikantor, kehidupan kerjanya jauh lebih menyenangkan daripada orang-orang yang hanya sibuk dengan urusannya sendiri. Hal ini tidak hanya berdampak kepada pribadi orang tersebut, melainkan juga kepada tingkat kepuasannya dalam bekerja. Maksudnya, orang yang berhasil membangun pertemanan yang baik di kantor lebih bisa menikmati pekerjaannya. Apakah Anda merasakan hal yang sama?

Pekerjaan selesai tepat waktu dengan kualitas yang nyaris sempurna. Itulah obsesi saya di tahun-tahun awal perjalanan karir. Segala kebutuhan sudah terpenuhi di ruang kerja sehingga tidak banyak waktu terbuang percuma. Termasuk lunch box yang dibawa dari rumah. Dengan orang lain, saya berhubungan seperlunya untuk urusan pekerjaan. Semuanya jadi efisien. Namun kemudian saya menyadari, bahwa ternyata saya tidak memiliki banyak teman. Karir saya baik. Pendapatan saya cukup. Tetapi, saya seperti sendirian. Lalu saya bertanya; apakah karir seperti ini yang saya inginkan? Tiba-tiba saja saya menyadari bahwa saya membutuhkan lebih dari sekedar lap top, meja kerja, telepon dan tumpukan dokumen. Saya membutuhkan lebih dari sekedar ‘orang sekantor’. Saya membutuhkan seseorang yang bisa menjadi sahabat bukan karena proyek yang harus dikerjakan bersama. Melainkan pertemanan sesuai fitrah manusia. Lalu saya memutuskan untuk mengubah cara bergaul dengan teman-teman dikantor. Hasilnya? Kehidupan karir dan pribadi saya jauh lebih baik dari sebelumnya.

Bagi Anda yang tertarik menemani saya belajar membangun hubungan dengan teman dikantor, saya ajak memulainya dengan memahami 5 prinsip Natural Intelligence (NatIn) berikut ini:

1. Mencari teman untuk tersenyum.
Setiap orang membutuhkan rasa bahagia didalam hatinya. Kebahagiaan itu terpancar melalui raut wajahnya. Makanya, salah satu ciri orang bahagia adalah senyumnya yang indah menghias wajah. Walhasil, orang yang jarang tersenyum dikantor boleh jadi bukanlah orang yang bahagia. Masalahnya, untuk bisa tersenyum kita membutuhkan orang lain. Kita tidak mungkin tersenyum sendirian sambil tetap berharap disebut sebagai orang waras. Singkatnya, kita butuh orang lain agar bisa tersenyum secara sehat. Dan dengan senyum itu, kita bisa mendapatkan kebahagiaan yang kita dambakan di tempat kerja. Maka tidak ada cara lain untuk bahagia di kantor selain menjadikan teman-teman di kantor sebagai sahabat kita. Karena tanpa mereka, kita tidak akan pernah bisa tersenyum. Dan tanpa senyum rasa bahagia tidak pernah bisa menjadi milik kita.

2. Merasa senasib sepenanggungan.
Kita semua di kantor ini adalah para pribadi yang sedang memperjuangkan hidup. Mungkin kita punya alasan masing-masing. Tetapi, kita sedang sama-sama berjuang untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan. Jujur saja; jika Anda bekerja dikantor itu, belum tentu Anda memang benar-benar ingin bekerja disana. Mungkin karena rewardnya yang besar. Mungkin karena jabatannya. Mungkin karena ada alasan lain. Jika Anda bisa mendapatkan semua yang Anda peroleh itu ditempat lain, apakah Anda masih ingin bekerja disana? Mungkin ya, mungkin tidak. Semuanya tidak mutlak. Namun satu hal yang pasti bahwa cepat atau lambat kita tidak akan bisa lagi bekerja disana. Meskipun kita masih ingin, tetapi hal itu tidak mungkin sehingga kita pun harus meninggalkannya. Itu tidak hanya saya dan Anda saja yang mengalami. Semua orang juga begitu. Makanya, kita dan orang-orang dikantor sebenarnya senasib sepenanggungan. Alangkah baiknya jika kita bisa saling menjaga perasaan dalam pergaulan yang lebih sehat dengan sesama teman di kantor.

3. Hubungan dua arah.
Tidak seorang pun selalu berada dalam puncak semangat selama bekerja. Naik dan turun pasti terjadi. Ketika sedang ‘down’, kita membutuhkan seseorang yang bisa membantu kita kembali ‘up’. Orang lain pun membutuhkan kita untuk alasan yang sama. Kita melihat banyak orang yang kehilangan motivasi, dan akhirnya gagal menjalani karirnya. Meski mereka tidak sampai tersingkir, tetapi menjalani keseharian dengan terpaksa dan tanpa gairah. Disekitar kita ada banyak orang seperti itu yang membutuhkan seseorang untuk kembali bangkit. Pada saat yang lain, mungkin kita sendirilah yang mengalami situasi sulit seperti itu. Dengan begitu, kita bisa saling menghibur dikala susah. Saling memotivasi saat kehilangan arah. Saling menguatkan saat sedang lelah. Dan tentu saling berkontribusi dalam pencapaian masing-masing sehingga hubungan saling menguntungkan itu bisa berjalan dua arah.

4. Membangun jembatan emosi.
Jika berteman dengan tulus, kita tidak lagi memiliki sifat dengki. Kita justru senang ketika teman kita mendapatkan sesuatu. Disaat begitu banyak orang yang ‘tersiksa’ batinnya karena kalah bersaing dengan orang lain, teman yang tulus justru ikut bahagia dengan merayakan kemenangan temannya. Bahkan jika mereka sedang saling bersaing; mereka tetap menjaga agar tidak saling menyakiti atau mencurangi. Apalagi saat tidak sedang bersaing. Teman kita memberi dukungan penuh seperti halnya kita yang selalu mendukung mereka. Beda banget dengan orang-orang yang tidak memiliki teman di kantornya. Mereka tidak memiliki keterikatan emosi apapun dengan orang lain, karena hubungannya hanya dibangun atas dasar tuntutan pekerjaan. Pertemanan kita membangun jembatan emosi positif, sehingga kita tidak tertarik lagi untuk saling mengakali atau mencurangi.

5. Membuat kenangan positif.
Pekerjaan kita hanya sementara. Jika tiba saatnya nanti, kita akan diminta untuk mengembalikan semuanya kepada perusahaan. Sejak saat itu, kita tidak lagi memiliki hubungan apapun dengan perusahaan. Namun, ada yang tidak berakhir begitu saja, yaitu; persahabatan yang telah kita bangun dengan teman-teman dikantor. Sesekali mungkin Anda akan merindukan kantor yang sudah Anda tinggalkan itu. Namun kerinduan itu bukan kepada pekerjaannya, melainkan kepada orang-orang yang pernah menjalin hubungan yang baik dengan Anda. Tidak seorang pun dapat merenggut kenangan indah itu dari benak kita. Setiap kebaikan yang kita berikan kepada rekan sejawat di kantor, atau kebaikan yang mereka lakukan untuk kita; akan menjadi kenangan abadi kita.

Saya pernah diingatkan seorang sahabat yang mewanti-wanti dalam bergaul dengan seseorang yang dinilainya sebagai pribadi yang ‘licik’. “Hati-hati,” katanya, “Dia bisa menusuk dari belakang.” Saya mengakui jika nasihat itu bagus. Namun, saya memutuskan untuk terus berteman dengan siapapun di kantor. Jikapun benar ada orang yang licik, saya percaya satu hal; orang lain tidak akan pernah bisa berbuat licik kepada orang yang tahu bagaimana cara menghadapinya. Maka bertemanlah dengan siapapun di kantor Anda. Maka Anda akan mendapatkan lebih banyak manfaat. Dan kehidupan kerja Anda akan menjadi lebih baik lagi.

Kamis, 03 November 2011

Trip Mancing, Pulau Akar 30 Oct 2011

Karena dah lama nggak turun ke tengah, kangen juga nih. Tapi karena kemarin ada musibah yang menimpa kawan2 mancing di perusahaan sampai merenggut korban jiwa akhirnya kita putuskan untuk mancing di area dekat saja. Tepatnya di area sekitar Pulau Akar, Jembatan 2 Barelang. Planning kita berangkat 4 orang, saya, Pak Freddy, Mas Adit dan Mas Bambang. Tekongnya Pak Muhamad (Amad) Jembatan 2.

Hari Minggu, 30 October 2011, Pukul 04.00 pagi Pak Freddy dah SMS,"Rok dah mau berangkat dari rumah nih, umpan dah ada?". Memang untuk trip mancing kali ini umpan biar Bambang yang nyari, dia nitip sama Herman untuk dicariin udah segar di Tanjung Riau. Karena belum ada kabar dari Bambang dan Herman saya nggak balas SMS Pak Freddy yang satu ini.

Pagi jam 06.00, Mobil Pak Freddy dah nyampe depan rumah, Pak Freddy sama Mas Adit di dalam, Bambang belum datang dan saya sedang bersemedi di dalam kamar mandi. TUnggu bentar sambil masukkin alat2 perang datanglah Mas Bambang. Umpan belum ada, nunggu lagi.. Beberapa waktu tak ada kabar berita dari Herman, kita putuskan untuk nyari umpan sendiri di Pasar Sagulung.

Dapat umpan, langsung tancap gas ke jembatan 2. Kita parkir di lokasi deket masjid setelah jembatan 2. Turun dari mobil nampak bang Amad naik motor bawa botol, dalam hati mikir "Tak iya nih, nunggu lagi tekong beli bensin". Kita bawa turun peralatan mancing ke pelantar di bawah Masjid. Tunggu agak lama bang Amad belum muncul-muncul juga.

Akhirnya kita putuskan untuk mancing main-main di pelantar situ. Di bawah pelantar banyak ikan shreding berlari-lari, Bambang nyoba ngrawe pake Sabiki, Pak Freddy nyoba dasaran, kalo saya pastilah make joran tegek. Lumayan lama dah mulai blingsatan tak sabaran, akhirnya saya nyamperin bang Amad ke rumah beliau. Di rumah masih kosong, "Belum balik ni tekong beli bensinnya" Saya balik lagi ke pelantar, nampak di bawah pelantar ada lumut, lumayan nih buat umpan negek, saya turun ambil sedikit terus cuci. Dengan modal lumut tadi saya ke ujung pelantar.

Sampai ujung pelantar Pak Freddy bilang nengok tompel sebiji sliwar-sliwer dibawah pelantar. Makin semangat nih, tak sia-sia bawa peralatan negek. Saya lihat sendiri angin sama lingkis ukuran 3 - 4 jari dibawah pelantar, jongkok sambil nyetting garong, masang lumut, tahu-tahu ada bunyi "plung" eh hp saya nyemplung ke laut (lagi). Saya liat ke bawah bentar, HP masih melayang-layang di air. Pikir2 bentar terus buka baju n terjun lah saya ke laut. hehehehehe.

Air keruh, pake mata telanjang nggak nampak, Bambang turun membantu saya untuk nyelam juga. Saya naik keatas, lari bentar ke rumah-rumah di sekitar pelantar akhirnya dapat pinjaman kacamata berenang. Setelah berusaha nyelam-timbul beberapa kali akhirnya berhasil juga hp tu naik lagi. HP naik, bang Amad dah datang, show must go on, langsung deh kita berangkat mancing.

Spot pertama di area Pulau Akar, tumben juga bang Amad bawa saya kesana, beberapa kali mancing sama dia belum pernah saya dibawa ke arah kanan jembatan, biasa di sebelah kiri jembatan saja. Di area pulau Akar ini hasilnya lumayan juga, meskipun nggak ada strike yang dikatakan istimewa.

Lagi asyik strike ikan karang, seratus meter dari lokasi kapal kita melihat serombongan selar sedang berpesta, mulai napsu nih, pasang sabiki langsung komando tekong untuk nyerbu selar. Perburuan selar pun dimulai, tetapi kita gagal total, hehehehe. Bambang naik 4 ekor selar, sedangkan saya naik seekor aja. Yang lain nol.

Mancing juga kudu safety
Setelah itu kita berpindah lokasi beberapa kali. Mayoritas ikan yang naik pada trip ini adalah si Mr L alias Lincing, hahahahaha. Jumlah total ikan yang naik 231 ekor ikan + seekor ketam, ikan non lincing seperti katarap, tokak, selar, marabini, kerapu puyut, kambing2 dll sejumlah 62 ekor. Sisanya Lincing...
Saya strike baby katarap

Mas Bambang ngrawe selar
Mas Adit strike ikan marabini
Pak Freddy strike 4 ekor lincing sekaligus

Pukul setengah 6 kita putuskan untuk pulang, sampai di pelantar Bambang menjatuhkan reel Shimano dia ke laut. Kita minta untuk selam tapi dia ragu-ragu karena sudah mulai gelap. Minta tolong bentar ke bang Amad biar dicarikan besok terus kita pulang.   

Total hasil perolehan trip kali ini