Sesampainya di area jembatan enam kami langsung menuju dermaga yang khusus menyediakan tempat parkir bagi para pemancing. Kebetulan tekong dan kapalnya sudah menunggu disitu, jadi kita langsung berangkat menuju spot mancing.
Sebenarnya sebelum berangkat kami sempat ragu karena kawan-kawan lain mengatakan area jembatan 6 tidak seperti dulu lagi. Tapi ternyata kekhawatiran kami tidak terbukti. Trip mancing kali ini lumayan sukses. Untuk saya pribadi, tarikan ikan yang lumayan berkesan yaitu pada saat fight melawan hiu pasir sepanjang 1 meteran dengan berat kira-kira 4 - 5 kiloan.
Hiu hasil mancing di Pulau Abang |
Kebetulan pas ngangkat Hiu ini saya pake tackle kelas ecek2, makanya tarikannya bener-bener terasa mantap. Coba kalo pake Joran kawan saya yang jut-jutan pasti deh ikan segitu tak berasa. Hehehe. Untuk ikan-ikan lain yang tertangkap jumlahnya cukup memuaskan. Kami angkat jangkar minggu pagi pukul 07.30 kemudian lanjut pulang karena dah ngantuk.
Pembagian hasil jarahan, ikan yang besar sudah diamankan duluan : ) |
Analisis teknis untuk mancing kali ini :
Arus pada sabtu sore hingga minggu pagi relatif tenang, kami mancing dengan teknik dasaran (bottom fishing) dengan pemberat nomor 5 - 7. Umpan yang dipakai sotong segar hasil tangguk pak tekong (ini yang paling laris dimakan ikan). Tempat yang rame di kapal di bagian belakang kapal, jangkar di depan. Kawan yang memakai handline mendapat jumlah "serangan" 2 kali lebih banyak dari yang memakai rod. Waktu yang paling rame serangan pukul 05.30 - 07.00 minggu pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar