Beberapa bulan belakangan ini saya jarang post soal report mancing ke blog ini. Bukan berarti saya nggak mancing. Justru semenjak di Karimun ini hampir tiap hari saya mancing. Maklum jarak rumah kontrakan saya ke pantai (coastal area dan bea cukai) cuma 1 km. Jadi kalau mau mancing tinggal nyalain motor saja.
Selama 6 bulan di Tanjung Balai Karimun, saya jadi lebih sering mancing shorebased. Ikan yang saya dapat kecil-kecil dan yang paling sering dapat buntal. Hahahahahaha. Hasil yang notable cuma ikan senangin ukuran 0.5 kg, itupun yang dapat justru istri saya dengan tackles murah ecek-ecek seharga 70 ribuan komplit joran antena dan katrol.
Saya pernah coba mancing ke tengah sewa boat sebanyak 3 kali di Karimun sini. Yang pertama mancing ke area pulau Akar, turun dari Teluk Paku, seharian mancing cuma dapat 2 ekor ikan, satu ekor gelam 2 jari dan satu ekor ikan duri 3 jari. Trip kedua kearea depan Tanjung Balai, turun dari pelabuhan tikus samping pos Angkatan Laut Tanjung Balai, seharian mancing cuma dapat satu ekor ikan gelam ukuran 1,5 kg. Trip terakhir ke area Pulau Akar tapi lebih jauh dari trip pertama, hampir dekat dengan tokong hiu, hasil yang saya dapat ikan mengkerong 5 jari sebanyak 6 ekor.
Memang selama beberapa kali turun hasil yang saya dapat selalu mengecewakan. Karena itu saya memutuskan untuk berhenti sementara mancing ke tengah di Pulau Karimun ini. Setelah saya pelajari mungkin hasil ini dikarenakan dulunya area sekitar Pulau Karimun sering dilakukan pengerukan pasir oleh kapal-kapal Singapore, yang akhirnya merusak karang-karang disekitar pulau.
Dua trip mancing saya yang terakhir saya lakukan di Batam, yang pertama di perairan sekitar Pulau Bulu, turun dari pelabuhan Sagulung. Hasilnya mengecewakan juga, meskipun jauh lebih baik dari di Karimun tapi tetap saya anggap mengecewakan. Tetapi yang penting saya sudah salam kenal balik dengan ikan-ikan Batam, terutama preman tempatan yaitu ikan selincing.
Trip mancing terakhir saya waktu lebaran haji kemarin, tujuan area pulau Abang, berangkat dari Pelabuhan Hasyim, trip inilah yang berhasil mengobati sakaw mancing saya. Hasilnya memuaskan, 1 box full, saya sendiri berhasil menaikkan lebih dari 10 ekor ikan yang notable dari segi ukuran, rata-rata lebih dari 0,5 kg. Juaranya yang bisa membuat reel Okuma Salina saya menjerit (karena lupa atur drag) ikan Kakap Putih size 2 kg up.
Mungkin next time saya akan kembali ke Batam lagi kalau pengen mengobati sakaw mancing saya. Salam Gentak..
Selama 6 bulan di Tanjung Balai Karimun, saya jadi lebih sering mancing shorebased. Ikan yang saya dapat kecil-kecil dan yang paling sering dapat buntal. Hahahahahaha. Hasil yang notable cuma ikan senangin ukuran 0.5 kg, itupun yang dapat justru istri saya dengan tackles murah ecek-ecek seharga 70 ribuan komplit joran antena dan katrol.
Istri dan anak, shorebased fishing di Coastal Area Karimun |
Saya pernah coba mancing ke tengah sewa boat sebanyak 3 kali di Karimun sini. Yang pertama mancing ke area pulau Akar, turun dari Teluk Paku, seharian mancing cuma dapat 2 ekor ikan, satu ekor gelam 2 jari dan satu ekor ikan duri 3 jari. Trip kedua kearea depan Tanjung Balai, turun dari pelabuhan tikus samping pos Angkatan Laut Tanjung Balai, seharian mancing cuma dapat satu ekor ikan gelam ukuran 1,5 kg. Trip terakhir ke area Pulau Akar tapi lebih jauh dari trip pertama, hampir dekat dengan tokong hiu, hasil yang saya dapat ikan mengkerong 5 jari sebanyak 6 ekor.
Memang selama beberapa kali turun hasil yang saya dapat selalu mengecewakan. Karena itu saya memutuskan untuk berhenti sementara mancing ke tengah di Pulau Karimun ini. Setelah saya pelajari mungkin hasil ini dikarenakan dulunya area sekitar Pulau Karimun sering dilakukan pengerukan pasir oleh kapal-kapal Singapore, yang akhirnya merusak karang-karang disekitar pulau.
Dua trip mancing saya yang terakhir saya lakukan di Batam, yang pertama di perairan sekitar Pulau Bulu, turun dari pelabuhan Sagulung. Hasilnya mengecewakan juga, meskipun jauh lebih baik dari di Karimun tapi tetap saya anggap mengecewakan. Tetapi yang penting saya sudah salam kenal balik dengan ikan-ikan Batam, terutama preman tempatan yaitu ikan selincing.
Trip mancing terakhir saya waktu lebaran haji kemarin, tujuan area pulau Abang, berangkat dari Pelabuhan Hasyim, trip inilah yang berhasil mengobati sakaw mancing saya. Hasilnya memuaskan, 1 box full, saya sendiri berhasil menaikkan lebih dari 10 ekor ikan yang notable dari segi ukuran, rata-rata lebih dari 0,5 kg. Juaranya yang bisa membuat reel Okuma Salina saya menjerit (karena lupa atur drag) ikan Kakap Putih size 2 kg up.
Mungkin next time saya akan kembali ke Batam lagi kalau pengen mengobati sakaw mancing saya. Salam Gentak..
mau dong mancing kesana hehehe
BalasHapusmancing kemana mas? Ke Batam atau ke Karimun??
Hapusmakasih dah mampir..
ayoo gan tetep report mancingnya
BalasHapusni orangnya sama yak dengan yang diatas?? hehehehehehe..
HapusMas Bimo coba maen ke toko pancing Fishing Club Karimun. Pemiliknya Anton, dia sering arrange trip mancing di Tanjung Balai..
BalasHapusTokonya di daerah Balai kota dekat Bank Mandiri..