BATAM, batamtoday - Aliansi serikat pekerja sudah mematangkan rencananya untuk kembali melakukan aksi demonstrasi terkait UMK Batam 2012. PT Satnusa Persada ternyata menjadi salah satu target demonstrasi susulan tersebut.
Untung Wardhani, Konsulat Cabang SPMI Kota Batam, mengungkapkan, aliansi serikat pekerja sudah selesai melakukan rapat persiapan aksi. "Salah satu sasaran aksi ke PT Satnusa Persada," ujarnya, Selasa (29/11/2011).
Dijelaskannya, aliansi serikat pekerja sudah mematangkan persiapan untuk melakukan demonstrasi menolak UMK Batam 2012 yang sudah ditetapkan Gubernur Kepri Muhammad Sani sebesar Rp1.310.000. Aliansi serikat pekerja masih tetap diusung oleh tiga organisasi buruh, antara lain Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI).
Ketiganya sudah sepakat untuk kembali berdemonstrasi, dan tidak tanggung-tanggung, mereka berencana menggelarnya selama satu minggu. Menurut Untung, demonstrasi mulai dilakukan pada Jumat (2/12/2011) dengan sasaran Kantor Apindo Kepri (PT Arsikon), PT Satnusa Persada, Graha Kepri dan sejumlah kawasan industri.
Namun, dia tidak menjelaskan mengapa aliansi membidik titik-titik itu sebagai target aksi. Yang pasti, katanya, kali ini aliansi memperluas titik-titik aksi mengingat demonstrasi sebelumnya pada 23 dan 24 November 2011 lalu, demo buruh hanya dilakukan di Kantor Walikota Batam dan kawasan industri Muka Kuning.
Adapun estimasi massa, lanjutnya, aliansi berencana akan memobilisir lebih dari 10 ribu buruh yang berasal dari perusahaan manufaktur, garmen dan galangan kapal. "Untuk hari pertama sekitar 10 ribu, tapi itu belum full," kata Untung.
Sedangkan soal perizinan, aliansi berencana untuk mengajukan pemberitahuan demonstrasi ke Polresta Barelang, besok. Sekretaris Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kota Batam Masmur Siahaan menegaskan organisasinya juga menolak UMK Batam 2012 sebesar Rp1.310.000 yang ditetapkan Gubernur Kepri.
Sumber Batam Today
Kalau buat saya pribadi. Demo ini banyak side effectnya, positif maupun negatif. Semoga aja nggak terjadi kerusuhan seperti minggu lalu. Ntar pada takut investor mau nanam modal disini.
Alhamdulillah, kabar terakhir, hari ini jam 14.30 sore, sudah ada konfirmasi dari Pengurus, besok pagi tak ada aksi.
BalasHapus